• Pengawas Pemilu

    Kegiatan MENGAMATI (melihat, mencatat hasil amatan), MENGKAJI (melakukan sistematisasi hasil amatan ke dalam format 5W + 1H), MEMERIKSA (Kesesuaian aturan), dan MENILAI (benar atau salah serta konsekuensi) Proses penyelenggaraan Pemilu

  • Tujuan

    Menegakkan integritas penyelenggara, penyelenggaraan dan hasil pemilu melalui pengawasan Pemilu berintegritas dan berkredibilitas untuk mewujudkan Pemilu yang demokratis dan memastikan terselenggaranya Pemilu secara lasung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil, dan berkualitas, serta dilaksanakannya peraturan perudang-undangan mengenai Pemilu secara menyeluruh

  • Asas

    Mandiri, jujur, adil, kepastian hukum, tertib penyelenggara Pemilu, dan Kepentingan umum, keterbukaan, proporsionalitas, profesionalitas, akuntabilitas, efesiensi, dan efektivitas

  • PETA

    Babadan,Bareng,Cekok,Gupolo,Japan,Lembah,Ngunut,Pondok, Polorejo,Purwosari,Sukosari,Trisono, Kel.Kadipaten,Kel.Kertosari,Kel.Patihan Wetan

  • Strategi Pengawasan

    PENCEGAHAN dan PENINDAKAN: Sosialisasi,Partisipasi,Peringatan Dini,Law Enforcement,Publikasi

Mengenal Logo Baru BAWASLU

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) meluncurkan logo baru di Hotel Crowne Plaza, Jakarta Selatan, Rabu (20/7) malam. Logo tersebut menggambarkan visi dan misi Bawaslu untuk mewadahi partisipasi aktif rakyat dalam mengawasi pemilu, sekaligus lembaga penegak keadilan pemilu.

Pertama, gambar kotak suara pemilu melambangkan objek dan representasi visual dari event pemilu. Kemudian, dua tangan dengan gestur melindungi, bahwa Bawaslu dan rakyat bersama-sama menjaga pemilu dengan mengawasi, profesional, netral dan kredibel. Selain itu, terdapat pula anak panah yang mengarah ke atas, menyimbolkan tegaknya keadilan, semangat pemilu, integritas, cita cita mulia dan optimisme Bawaslu.

"Dengan logo baru ini menjadi spirit baru untuk melakukan tugas-tugas pengawasan dan ke depan menjadi tantangan Pilkada dan Pemilu nasional," tutur Ketua Bawaslu Abhan di Hotel Crowne Plaza, Jakarta Selatan, semalam.

Pencipta sekaligus pemenang lomba logo, Aditya Wardani mengungkapkan, warna merah merupakan Indonesia dan emas adalah warna yang paling mewah. Sehingga merefleksikan bahwa Bawaslu itu berintegritas, dan tidak bisa dicampuri oleh urusan yang lain dalam arti independen.

Dia tidak mengisi lambang garuda di logo tersebut disebabkan ingin mengikuti tren baru yang lebih modern.

"Saya sih mengambil dari tren logo saat ini sih mas, banyak kementerian yang move dari logo-logo konvensional juga. Jadi lebih modern, lebih mengikuti flow itu," paparnya.

Dalam kurun waktu seminggu beserta pencarian ide, Aditya Wardani berhasil meraih Rp 20 juta dari pencapaiannya menciptakan logo tersebut. Dia berharap, Bawaslu dapat merepresentasikan filosofi logo nya.

"Karena saya bikin logo berdasarkan pada slogan baru yakni Bawaslu bersama rakyat mengawasi pemilu, bersama rakyat menegakkan keadilan pemilu," tutupnya. 

0 komentar:

Posting Komentar

Peta Kab. Ponorogo

PETA KEC. BABADAN

 
Copyright © PanWasLu Kec.Babadan. Original Concept and Design by My PanwasluCamBabadan