Mengenal Logo Baru BAWASLU
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) meluncurkan logo baru di Hotel Crowne Plaza, Jakarta Selatan, Rabu (20/7) malam. Logo tersebut menggambarkan visi dan misi Bawaslu untuk mewadahi partisipasi aktif rakyat dalam mengawasi pemilu, sekaligus lembaga penegak keadilan pemilu.
Pertama, gambar kotak suara pemilu melambangkan objek dan representasi visual dari event pemilu. Kemudian, dua tangan dengan gestur melindungi, bahwa Bawaslu dan rakyat bersama-sama menjaga pemilu dengan mengawasi, profesional, netral dan kredibel. Selain itu, terdapat pula anak panah yang mengarah ke atas, menyimbolkan tegaknya keadilan, semangat pemilu, integritas, cita cita mulia dan optimisme Bawaslu.
"Dengan logo baru ini menjadi spirit baru untuk melakukan tugas-tugas pengawasan dan ke depan menjadi tantangan Pilkada dan Pemilu nasional," tutur Ketua Bawaslu Abhan di Hotel Crowne Plaza, Jakarta Selatan, semalam.
Pencipta sekaligus pemenang lomba logo, Aditya Wardani mengungkapkan, warna merah merupakan Indonesia dan emas adalah warna yang paling mewah. Sehingga merefleksikan bahwa Bawaslu itu berintegritas, dan tidak bisa dicampuri oleh urusan yang lain dalam arti independen.
Dia tidak mengisi lambang garuda di logo tersebut disebabkan ingin mengikuti tren baru yang lebih modern.
"Saya sih mengambil dari tren logo saat ini sih mas, banyak kementerian yang move dari logo-logo konvensional juga. Jadi lebih modern, lebih mengikuti flow itu," paparnya.
Dalam kurun waktu seminggu beserta pencarian ide, Aditya Wardani berhasil meraih Rp 20 juta dari pencapaiannya menciptakan logo tersebut. Dia berharap, Bawaslu dapat merepresentasikan filosofi logo nya.
"Karena saya bikin logo berdasarkan pada slogan baru yakni Bawaslu bersama rakyat mengawasi pemilu, bersama rakyat menegakkan keadilan pemilu," tutupnya.
Pertama, gambar kotak suara pemilu melambangkan objek dan representasi visual dari event pemilu. Kemudian, dua tangan dengan gestur melindungi, bahwa Bawaslu dan rakyat bersama-sama menjaga pemilu dengan mengawasi, profesional, netral dan kredibel. Selain itu, terdapat pula anak panah yang mengarah ke atas, menyimbolkan tegaknya keadilan, semangat pemilu, integritas, cita cita mulia dan optimisme Bawaslu.
"Dengan logo baru ini menjadi spirit baru untuk melakukan tugas-tugas pengawasan dan ke depan menjadi tantangan Pilkada dan Pemilu nasional," tutur Ketua Bawaslu Abhan di Hotel Crowne Plaza, Jakarta Selatan, semalam.
Pencipta sekaligus pemenang lomba logo, Aditya Wardani mengungkapkan, warna merah merupakan Indonesia dan emas adalah warna yang paling mewah. Sehingga merefleksikan bahwa Bawaslu itu berintegritas, dan tidak bisa dicampuri oleh urusan yang lain dalam arti independen.
Dia tidak mengisi lambang garuda di logo tersebut disebabkan ingin mengikuti tren baru yang lebih modern.
"Saya sih mengambil dari tren logo saat ini sih mas, banyak kementerian yang move dari logo-logo konvensional juga. Jadi lebih modern, lebih mengikuti flow itu," paparnya.
Dalam kurun waktu seminggu beserta pencarian ide, Aditya Wardani berhasil meraih Rp 20 juta dari pencapaiannya menciptakan logo tersebut. Dia berharap, Bawaslu dapat merepresentasikan filosofi logo nya.
"Karena saya bikin logo berdasarkan pada slogan baru yakni Bawaslu bersama rakyat mengawasi pemilu, bersama rakyat menegakkan keadilan pemilu," tutupnya.
Langganan:
Posting Komentar (RSS)
0 komentar:
Posting Komentar